Inilah Alasan kenapa Pabrikan Motor Listrik Menggunakan Baterai IBC

Ilustrasi motor listrik baterai IBC

 Inilah Alasan kenapa Pabrikan Motor Listrik Menggunakan Baterai IBC- Indonesia Battery Corporation (IBC) berencana melakukan standarisasi baterai sepeda motor listrik di Indonesia. Dibentuk oleh empat BUMN, perusahaan meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). 

 Seperti namanya, BAMS adalah platform ekosistem untuk membakukan baterai sepeda motor listrik dari berbagai merek, bahkan dalam konversi. Saat ini ada lima merek sepeda motor listrik di Indonesia yang telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan IBC. 

  Lima merek sepeda motor listrik yang dimaksud adalah Gesits, Volta, Viar, United, dan Alva. Juga dua pemain di industri sepeda motor konversi yakni Bintang Racing Team (BRT) dan Spora EV.  

 Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). 

 Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). Director United E-Motor Chapter Awan Setiawan mengatakan pihaknya ingin mengikuti program IBC karena konsep tersebut sejalan dengan konsep perusahaan membangun ekosistem sepeda motor listrik melalui kesatuan baterai. 

 “Ini kabar baik karena ide di balik penciptaan ekosistem sepeda motor listrik adalah baterainya. Kalau pemerintah mendukung infrastruktur ini, tentu kami sebagai produsen akan lebih terbantu,” kata Awan kepada Kompas.com yang ditemui di kantor Kementerian Pelayaran dan Perikanan di Jakarta.  

 Perlu dicatat bahwa BAMS merupakan infrastruktur terintegrasi yang terdiri dari baterai generasi kedua yang dikembangkan oleh IBC, kemudian battery exchange atau stasiun pertukaran, dan aplikasi Internet of Things (IoT). 

  Awan mengatakan, model infrastruktur ini memudahkannya menjangkau konsumen yang gemar berganti baterai. Selain itu, pabrikan dapat terus menjual model baterai ke daerah yang masih membutuhkannya. Gesits Raya E di PEVS 2023 

 Gesits Raya E di PEVS 2023 

 “Ya makanya infrastruktur ini bertahap, sedangkan pabrikan kita harus jual ke seluruh Indonesia. Tentu itu salah satu opsi. Kalau ada daerah yang mau beli produk lewat tukar, opsi itu pasti kita tawarkan,” ujarnya. . 

 “Di kota-kota besar, infrastruktur ini harus dibangun lebih awal, sedangkan masyarakat kita tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil. Sekarang, tentu kota-kota kecil masih membutuhkan aki sepeda motor. Jadi kita masih butuh dua pilihan," kata Awan. 

  Bernardi Djumiril, CEO Pabrikan Gesits PT WIKA Industri Manufakturi (WIMA), mengatakan BAMS memiliki tiga keunggulan, yakni aksesibilitas, kesederhanaan SPKLU dan SBPBKLU, serta inovasi lainnya. 

Berbagi :