Gila gunung atlantis di dalam lautan di Bor dan inilah hasilnya

Ilustrasi gunung atlantis dalam lautan

Gila gunung atlantis di dalam lautan di Bor dan inilah hasilnya- Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil mengebor inti bumi untuk menghilangkan sebagian mantel bumi. Ini dicapai dengan mengebor Gunung Atlantis, sebuah gunung di Samudra Atlantik Utara. 

 Di lokasi ini, ahli geologi mengebor lubang sedalam 1.267 meter ke pegunungan dengan bor dari kapal bernama Joides Resolution dan mengambil sampel batuan serpentin dalam jumlah yang luar biasa dari interior Bumi.  

 Ini bukan pengeboran terdalam yang pernah dilakukan ke dasar laut, dan secara teknis juga tidak menggali ke dalam mantel bumi. Para peneliti memanfaatkan "jendela tektonik", area di mana batuan mantel didorong lebih tinggi dari biasanya. Mereka mengebornya dan mengeluarkan materialnya. 

  "Di darat, batuan mantel biasanya sangat sulit untuk diakses. Atlantis Massif menawarkan keuntungan langka untuk mengaksesnya karena terdiri dari batuan mantel yang dibawa lebih dekat ke permukaan," tulis para peneliti di blog detikINET Live Science mereka. pada Jumat (09/09/2019) 6/2023). 

 Ahli geologi telah mencoba mengobrak-abrik mantel bumi sejak 1961, ketika para ilmuwan Proyek Mohole mengebor di Pasifik untuk mencapai diskontinuitas Mohorowitzian, area di mana kerak bumi memberi jalan ke mantel. Sayangnya, bor proyek tersebut hanya mencapai kedalaman 183 meter dari dasar laut sebelum tenggelam. Beberapa upaya pengeboran lepas pantai berikutnya juga gagal. 

 Tujuan dari misi ini adalah untuk mempelajari potongan mantel bumi sebagai petunjuk tentang proses seperti vulkanisme dan medan magnet. Sebagai bagian dari misi ini, ahli geologi dari Program Riset Kelautan Internasional tidak benar-benar bekerja untuk menghilangkan mantel, tetapi sedang menyelidiki asal usul kehidupan di Bumi. 

  Batuan di massif mengandung olivin, yang bereaksi dengan air dalam proses yang disebut serpentinisasi untuk menghasilkan hidrogen, sumber makanan penting bagi mikroba. Tetapi ketika mereka mengebor secara horizontal ke dasar laut, para peneliti malah berhasil mengekstraksi inti pemecah rekor ini dari batuan mantel bagian atas.

Berbagi :