4 Cara yang harus dilakukan hubungan saat selisih salah paham

 

Jadikan perselisihan antar pasangan membuat lebih dewasa dalam menjalaninya

4 Cara yang harus dilakukan hubungan saat selisih salah paham- Konflik atau pertengkaran sebenarnya adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan cinta. Tidak mungkin sepenuhnya menghindari konflik jika melibatkan dua orang dengan latar belakang, prinsip, karakter, perilaku yang berbeda. 

  Masalahnya, banyak pasangan membiarkan masalah kecil berlarut-larut hanya karena tidak mau menyerah satu sama lain. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda dan Si Doi menyikapi hal ini secara bijak dengan strategi kompromi.  

 Berikut 4 strategi kompromi untuk menemukan solusi terbaik saat bertengkar dengan pasangan: 

 1. Tenang dan fokus 

 Salah satu cara untuk menangani pertengkaran dengan pasangan Anda adalah dengan bersikap tenang dan fokus secara cerdas. Ingatlah bahwa mempertahankan sikap egois dan ingin menang sendiri hanya akan membawa bencana. 

 Itu karena kamu dan Si Doi tidak akan pernah menemukan jalan tengah untuk mendamaikan konflik. Oleh karena itu, cobalah untuk menenangkan perasaan dan pikiran Anda sendiri terlebih dahulu sebelum mengonfrontasi pasangan Anda. 

 Usahakan agar kondisi fisik dan emosi Anda tetap stabil dan tenang, lalu hadapi masalah tersebut untuk mencari solusi terbaik.

 2. Berkomitmen untuk saling berkompromi 

 Salah satu kunci penyelesaian konflik adalah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Setelah Anda menyadari kebutuhan dan keinginan satu sama lain, mulailah berkompromi satu sama lain untuk menyelesaikan konflik yang ada. 

 Usahakan jujur ​​dari hati ke hati karena inilah klimaks yang akan menentukan hubungan kalian nantinya. 

 Ingatlah bahwa Anda harus melepaskan sikap egois Anda untuk membaginya dengan pasangan Anda dan sebaliknya. Selain itu, hindari mencari-cari kesalahan pasangan Anda dan sebaliknya. 

 Dalam situasi ini, Anda dan Si Doi harus saling menetralkan pikiran dan fokus mencari jalan keluar. Cobalah untuk bernegosiasi dengan hati yang tenang hingga keputusannya adil dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Jika masalah diselesaikan lebih cepat dengan kompromi, mungkin lebih baik. 

  3. Ketahui kebutuhan dan keinginan Anda 

 Strategi kompromi harus benar-benar menjadi jembatan untuk menemukan solusi atas masalah. Itulah mengapa ada baiknya Anda introspeksi dan mengetahui kebutuhan dan keinginan Anda sebelum melihat pasangan dan membuat penilaian. 

 Alasannya adalah Anda harus bisa memisahkan kebutuhan dan keinginan pribadi Anda dalam suatu hubungan. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus ada dan tidak dapat dibuat. Misalnya, Anda membutuhkan keterbukaan dan kejujuran dari pasangan Anda dalam berkomunikasi. Jika tidak terpenuhi, Anda pasti akan merasa stres dan sangat kesal. 

 Pada saat yang sama, keinginan dibatasi hanya pada hal-hal tunggal yang masih dapat ditoleransi jika tidak dapat dipenuhi. Misalnya ingin menghabiskan waktu bersama, tapi belum jadi. Beberapa contoh lain dapat berupa rencana perumahan masa depan, berbagi pekerjaan rumah tangga, dll. 

 4. Ketahui kebutuhan dan keinginan pasangan Anda 

 Selain mengetahui kebutuhan dan keinginan diri sendiri, Anda juga perlu mengetahui kebutuhan dan keinginan pasangan. Coba ajak pasangan Anda untuk ikut menentukan kebutuhan dan keinginannya dalam hidup Anda. 

 Kuncinya adalah menghabiskan waktu bersama mengidentifikasi hal-hal tertentu yang Anda masing-masing anggap penting dalam suatu hubungan, dan pisahkan apa yang termasuk kebutuhan dan keinginan pribadi. 

  Setelah memisahkan kebutuhan dan keinginan, Anda dan pasangan bisa belajar lebih banyak tentang batasan hubungan untuk meminimalisir konflik.

Berbagi :