Rahasia Menentukan Support dan Resistance dengan Pivot Point

Rahasia Menentukan Support dan Resistance dengan Pivot Point

Teknik Pivot Point 

Pivot Point tidak hanya memberikan informasi tentang arah tren pasar, tetapi juga memiliki kekuatan luar biasa dalam menentukan level-level Support dan Resistance. Dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan rahasia bagaimana Pivot Point dapat digunakan secara efektif untuk mengidentifikasi dan menentukan Support dan Resistance, memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan trading.

1. Pengenalan Pivot Point:

Pivot Point adalah level kritis yang dihitung dari harga penutupan, pembukaan, serta level tertinggi dan terendah sesi trading sebelumnya. Ini menjadi titik pusat yang dapat digunakan untuk menentukan level Support dan Resistance.

2. Pivot Point sebagai Titik Referensi Utama:

Pivot Point sendiri dapat berfungsi sebagai titik referensi utama untuk menentukan level Support dan Resistance. Jika harga berada di atas Pivot Point, itu menunjukkan potensi level Support, sementara jika harga berada di bawah Pivot Point, itu menunjukkan potensi level Resistance.

3. Level Support dari Pivot Point:

Level Support dihasilkan dari perhitungan Pivot Point dan dapat diidentifikasi sebagai area potensial pembalikan harga naik. Trader dapat memperhatikan bagaimana harga merespon ketika mendekati level Support untuk menilai kekuatan atau kelemahan potensi pembalikan.

4. Level Resistance dari Pivot Point:

Sebaliknya, level Resistance dihasilkan dari Pivot Point dan menjadi area potensial pembalikan harga turun. Harga yang mendekati level Resistance dapat memberikan sinyal bagi trader untuk mempertimbangkan potensi pembalikan atau penurunan harga.

5. Gunakan Level R1 dan S1 untuk Entry dan Exit:

Pivot Point umumnya menghasilkan beberapa level Support dan Resistance, di antaranya R1 (Resistance 1) dan S1 (Support 1). Trader sering menggunakan level ini sebagai titik entry dan exit. Sebagai contoh, entry beli dapat dipertimbangkan saat harga melewati R1, sementara entry jual dapat dipertimbangkan saat harga mendekati S1.

6. Identifikasi Level R2 dan S2 sebagai Level Kunci:

Level R2 (Resistance 2) dan S2 (Support 2) juga merupakan level-level kunci yang dapat memberikan indikasi kuat tentang potensi pergerakan harga. Breakout dari R2 atau S2 dapat menunjukkan kekuatan tren yang lebih besar.

7. Perhatikan Perpotongan dengan Indikator Teknis:

Perhatikan perpotongan level Support dan Resistance dari Pivot Point dengan indikator teknis lainnya seperti moving averages, trendlines, atau Fibonacci retracement. Konfirmasi dari berbagai alat analisis dapat memberikan sinyal trading yang lebih kuat.

8. Gunakan Pivot Point Harian, Mingguan, atau Bulanan:

Pivot Point dapat dihitung untuk berbagai timeframe, termasuk harian, mingguan, atau bulanan. Trader dapat memilih timeframe yang sesuai dengan gaya trading mereka untuk menentukan level Support dan Resistance yang lebih relevan.

9. Tinjau Pola Harga Dekat Level Pivot Point:

Pola harga yang terbentuk di dekat level Pivot Point dapat memberikan wawasan tambahan. Misalnya, pola doji atau pola candlestick reversal di dekat level Resistance dapat mengindikasikan potensi pembalikan bearish.

10. Praktikkan Manajemen Risiko yang Bijak:

Meskipun level Support dan Resistance dari Pivot Point memberikan panduan yang berharga, manajemen risiko tetap kunci. Tetapkan stop-loss dan take-profit dengan bijak, berdasarkan level Support dan Resistance, untuk melindungi modal Anda.

Kesimpulan:

Menggunakan Pivot Point untuk menentukan level Support dan Resistance adalah salah satu rahasia terbaik dalam analisis teknikal. Dengan pemahaman yang baik tentang cara Pivot Point dihitung dan bagaimana harga merespon terhadap level-level ini, trader dapat meningkatkan keakuratannya dalam mengidentifikasi potensi pergerakan harga. Integrasikan rahasia ini ke dalam strategi trading Anda dan amati bagaimana Pivot Point dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengasah keputusan trading Anda.

Posting Komentar untuk "Rahasia Menentukan Support dan Resistance dengan Pivot Point"