GSC: Mengatasi Masalah Duplikat, tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna terlengkap

gsc
Mengatasi Masalah Duplikat, tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna terlengkap di google search console 

GSC: Mengatasi Masalah Duplikat, tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna terlengkap- Dalam konteks Google Search Console (GSC), istilah "Duplikat tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna" mengacu pada masalah duplikasi konten yang terdeteksi oleh Google pada situs web Anda. Masalah ini terjadi ketika terdapat banyak halaman di situs web yang memiliki konten yang serupa atau identik, tetapi tidak ada tag kanonikal yang menunjukkan halaman mana yang merupakan versi asli atau utama yang harus diindeks oleh Google.

Tag kanonikal adalah elemen HTML yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari bahwa sebuah halaman adalah versi utama atau asli dari beberapa halaman serupa yang ada di situs web. Tag ini membantu Google untuk memahami mana yang merupakan versi yang paling penting dan relevan dari konten yang serupa, sehingga mengurangi kemungkinan masalah duplikasi konten dalam indeks pencarian.

Namun, dalam kasus "Duplikat tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna" di GSC, Google telah mengidentifikasi duplikasi konten pada situs web Anda, tetapi tidak menemukan tag kanonikal yang mengarahkan ke versi yang dianggap sebagai versi utama. Ini dapat menyebabkan masalah dengan indeksasi dan peringkat situs web Anda dalam hasil pencarian.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu meninjau halaman-halaman yang terkena dampak dan menambahkan tag kanonikal yang sesuai untuk menunjukkan versi utama dari konten tersebut. Anda harus menentukan halaman mana yang ingin Anda tetapkan sebagai versi utama dan menambahkan tag kanonikal yang mengarah ke halaman tersebut. Dengan melakukan ini, Anda membantu Google memahami konten yang benar-benar relevan dan memperbaiki masalah duplikasi yang terdeteksi.

Penting untuk dicatat bahwa mengatasi masalah duplikasi konten dan menambahkan tag kanonikal yang tepat adalah penting untuk memastikan situs web Anda diindeks dengan benar oleh mesin pencari dan memiliki peringkat yang optimal dalam hasil pencarian. Ini membantu meningkatkan visibilitas dan kemampuan situs web Anda untuk menarik lalu lintas organik yang relevan.

Bagaimana cara mengatasinya?

Untuk mengatasi masalah "Duplikat tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna" di Google Search Console, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Identifikasi halaman-halaman dengan duplikasi konten: Periksa laporan duplikasi konten di Google Search Console untuk melihat halaman-halaman yang terkena dampak. Ini akan memberi Anda gambaran tentang halaman-halaman yang perlu diperbaiki.

2. Tentukan versi utama konten: Pilih satu halaman sebagai versi utama atau asli dari konten yang serupa. Hal ini bisa menjadi halaman yang memiliki informasi yang paling lengkap, relevan, atau penting.

3. Tambahkan tag kanonikal: Setelah menentukan versi utama, tambahkan tag kanonikal pada halaman-halaman duplikat untuk mengarahkan ke versi utama. Anda perlu memasukkan tag kanonikal pada elemen <head> halaman HTML. Contoh tag kanonikal yang ditambahkan ke halaman duplikat:

html

<link rel="canonical" href="https://www.contohwebsite.com/halaman-utama">

Pastikan untuk mengganti "https://www.contohwebsite.com/halaman-utama" dengan URL yang sesuai dengan halaman utama Anda.

4. Verifikasi tag kanonikal: Setelah menambahkan tag kanonikal, pastikan untuk memverifikasinya dengan menguji validitasnya. Anda dapat menggunakan alat pengujian tag kanonikal yang tersedia di Google Search Console atau menggunakan alat pihak ketiga yang serupa.

5. Periksa ulang laporan duplikasi konten: Setelah Anda melakukan perubahan dan menambahkan tag kanonikal, pantau laporan duplikasi konten di Google Search Console untuk melihat apakah perubahan Anda telah diterapkan dengan sukses. Google akan mengindeks ulang halaman-halaman Anda dan memperbarui status duplikasi.

6. Tinjau konten Anda secara keseluruhan: Selain menangani masalah duplikasi konten yang terdeteksi, penting juga untuk meninjau konten Anda secara keseluruhan dan memastikan bahwa tidak ada duplikasi konten yang tidak diinginkan di situs web Anda. Pastikan setiap halaman memiliki konten unik dan bermanfaat.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengatasi masalah "Duplikat tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna" di Google Search Console dan membantu memperbaiki masalah duplikasi konten yang terdeteksi. Pastikan untuk melakukan pemantauan teratur dan periksa laporan duplikasi konten di GSC untuk memastikan masalah ini tidak muncul kembali di masa depan.

Cara memasang tag kanonikal di Blogger 

Untuk memasang tag kanonikal di platform Blogger, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke akun Blogger Anda dan pilih blog yang ingin Anda atur tag kanonikalnya.

2. Pilih "Tata Letak" dari menu utama Blogger.

3. Di halaman Tata Letak, cari bagian "Edit HTML" dan klik pada tombol "Edit".

4. Pada editor kode HTML, cari tag `</head>` yang terletak di dekat akhir kode.

5. Setelah menemukan tag `</head>`, tambahkan tag kanonikal di atasnya. Berikut adalah contoh kode tag kanonikal:

html

<link rel="canonical" href="https://www.contohwebsite.com/halaman-utama" />

Pastikan untuk mengganti "https://www.contohwebsite.com/halaman-utama" dengan URL yang sesuai dengan halaman utama Anda.

6. Setelah menambahkan tag kanonikal, klik tombol "Simpan Pengaturan" atau "Simpan Tampilan" untuk menyimpan perubahan yang telah Anda buat.

Dengan menambahkan tag kanonikal di kode HTML halaman Anda, Anda memberi tahu Google dan mesin pencari lainnya bahwa halaman tersebut adalah versi utama atau asli dari konten tersebut, sehingga membantu mengatasi masalah duplikasi konten.

Setelah Anda memasang tag kanonikal, penting untuk memverifikasi bahwa tag tersebut berfungsi dengan baik. Anda dapat menggunakan alat pengujian tag kanonikal yang tersedia di Google Search Console atau menggunakan alat pihak ketiga yang serupa untuk memeriksa validitas tag kanonikal Anda.

Pastikan untuk mengulangi langkah-langkah ini untuk setiap halaman yang terkena dampak masalah duplikasi konten tanpa versi kanonis pilihan pengguna di Blogger.

Cara mengetahui artikel mana saja terkena duplikat di gsc

Untuk mengetahui artikel mana yang terkena masalah duplikasi konten atau persis sama di Google Search Console, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke akun Google Search Console Anda dan pilih situs web atau properti yang ingin Anda periksa.

2. Di menu sebelah kiri, pilih "Penampilan" dan kemudian "Duplikasi konten".

3. Di halaman "Duplikasi konten", Anda akan melihat daftar halaman yang terkena dampak masalah duplikasi konten.

4. Perhatikan kolom "Halaman" untuk melihat daftar URL yang terduplikasi atau persis sama. Setiap URL dalam daftar ini mewakili halaman yang terdeteksi memiliki konten yang sama atau serupa dengan halaman lain.

5. Anda dapat mengklik pada URL untuk melihat informasi lebih lanjut tentang halaman tersebut, termasuk halaman mana yang dianggap sebagai versi utama atau induk, serta halaman mana yang dianggap sebagai duplikat.

6. Pada kolom "Induk", jika ada angka 1 di samping URL, itu menunjukkan bahwa halaman tersebut dianggap sebagai versi utama atau induk. Jika ada angka lain seperti 2, 3, dan seterusnya, itu menunjukkan bahwa halaman tersebut dianggap sebagai duplikat dari halaman utama dengan angka yang sesuai.

7. Perhatikan juga kolom "Kemiripan Konten" yang menunjukkan sejauh mana konten halaman-halaman tersebut serupa. Semakin tinggi persentasenya, semakin serupa kontennya.

Dengan informasi ini, Anda dapat melihat artikel mana yang dianggap duplikat atau persis sama oleh Google Search Console. Anda dapat mengidentifikasi halaman utama atau induk, serta halaman duplikat yang terkait dengannya. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah duplikasi konten dengan menambahkan tag kanonikal atau mengedit konten yang relevan.

Memiliki pertanyaan tinggalkan jejak di kolom komentar ya ;)

Posting Komentar untuk "GSC: Mengatasi Masalah Duplikat, tanpa ada versi kanonis pilihan pengguna terlengkap"