5 cara mendeteksi dan mengatasi oli mesin mobil yang bocor

oli
Ilustrasi oli mesin mobil

 Peran oli pada mesin mobil sangatlah penting. Selain untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin atau transmisi, oli juga berfungsi untuk mendinginkan mesin agar tidak terlalu panas. 

 Tentunya menjaga kualitas dan kuantitas oli menjadi hal yang penting bagi pemilik kendaraan.  

 Kondisi oli yang dibiarkan berjalan sepanjang umurnya, dan jumlah yang lebih rendah lagi jika dibiarkan akan merusak mesin dan transmisi. Akibatnya fatal, oli tidak bisa melindungi bagian-bagian mesin yang saling bergesekan dan merusak komponen bahkan bisa menyebabkan mesin rusak. Selain itu, ada beberapa kondisi yang mengurangi jumlah oli ini, salah satunya adalah munculnya kebocoran oli. Ada beberapa tanda awal kebocoran oli ini. 

  Sebut saja munculnya kolong mobil, di lubang pipa knalpot yang kotor, dan juga kebocoran yang terlihat di mesin atau transmisi mobil. 

 Tentunya oli mobil yang bocor perlu segera diperbaiki. Karena jika tumpahan minyak ini tidak dikendalikan tentu saja dapat mengakibatkan kematian. Jika mobil Anda mengalami kebocoran oli, Anda menghadapi risiko kerusakan mesin mulai dari yang ringan hingga yang parah. 

 Menurut laporan Auto 2000, setidaknya ada lima cara untuk mengatasi tumpahan minyak. Metode ini harus dilakukan oleh seorang spesialis. 

 1. Periksa kondisi baut 

 Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa kondisi baut. Kondisi mobil yang sudah lama dipakai bisa melonggarkan baut-bautnya. Periksa juga baut-baut oil pan. 

 Periksa baut oli ini dari kebocoran. Jika oli bocor, bersihkan dulu bautnya dan kencangkan kembali. Pastikan posisi baut benar-benar lurus, karena jika bengkok akan merusak ulir dan memperparah kebocoran.

 2. Periksa gerendel mobil 

 Baut oli ini biasanya memiliki ring yang menahan baut agar tidak mudah lepas. Nah, biasanya lupa untuk tidak mengencangkan ring baut oli saat baut dilepas untuk ganti oli. Cincin baut ini tidak hanya dipasang, tetapi juga bisa rusak. 

 3. Gunakan selotip 

 Cara mengatasi oli mesin mobil bocor selanjutnya adalah dengan menggunakan selotip. Oleskan selotip secara merata ke baut dan kencangkan kembali. Cara ini hanya bisa Anda lakukan dalam keadaan darurat, karena sealing strip ini tidak tahan dengan oli panas yang terjadi saat mobil sedang berjalan. 

  4. Penggantian segel

 5 cara mendeteksi dan mengatasi oli mesin mobil yang bocor- Mesin kendaraan memiliki komponen yang terpisah dan memiliki sambungan. Untuk mencegah kebocoran pelumas mesin ini, pabrikan mobil menawarkan paking yang berfungsi sebagai "jembatan" yang menghubungkan blok mesin. 

 Seiring bertambahnya usia segel ini, ia akan aus dan kehilangan fungsinya untuk menahan oli di dalam mesin. Akibatnya, seal tidak bisa menahan oli di dalam mesin sehingga menyebabkan oli bocor. 

 5. Penggunaan sealant

 Cara mengatasi oli mobil bocor yang terakhir adalah dengan menggunakan sealant. Terkadang paking saja tidak tahan terhadap kebocoran oli. Ini karena blok mesin tidak lagi simetris satu sama lain. Fungsi gasket disini adalah untuk memperkuat dan mengisi celah-celah pada mesin yang tidak bisa dilindungi oleh gasket.  

 Jika cara diatas masih belum membantu mengurangi kebocoran oli pada mobil Anda, tentu lebih baik segera hubungi bengkel terdekat untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. 

 6. Ganti filter oli 

 Cara terakhir untuk memeriksa gasket filter oli adalah dengan melepas filter. Suku cadang karet aus seiring bertambahnya usia kendaraan. Segel yang aus dapat menyebabkan oli bocor mengalir ke baut bak mesin dan menetes ke lantai. 

  Jadi pemilik mobil harus memeriksa bagian yang terlihat di jalur pembuangan oli satu per satu. Kurang yakin jika baut oil pan rusak menyebabkan oli menetes ke lantai, kemungkinan besar oli bocor dari seal atas atau bawah, bisa juga seal filter oli.

Posting Komentar untuk "5 cara mendeteksi dan mengatasi oli mesin mobil yang bocor"