Pertama kali pengalaman MCU untuk melamar kerja di ISS Indonesia

Ini adalah pengalaman pertama kali saya melakukan MCU (medical check up). Seumur-umur dari kecil sampai saya besar tidak pernah merasakan apa itu  Mcu. Hanya mendengar kata teman saja bahwa dengan melakukan mcu semua penyakit saya akan ketauan. Inilah yang saya takuti, karena saya belum siap untuk mengetahui penyakit saya. :p

Nama saya reza, umur saya 27 tahun. Pengalaman ini terjadi ketika kontrak kerja saya sudah berakhir di iss. Dan peraturan dari iss yang terbaru adalah harusnya ada surat hasil mcu yang nantinya akan disertakan di lamaran kerja untuk melamar kerja.

Saya pikir ini sangat rumit sekali tapi saya juga tau bahwa tujuan iss seperti ini ada baiknya terutama menjaga nama baik dan tetap menjadi perusahaan no.1 dengan sumber daya manusia yang sehat rohani dan jasmani. Setelah berakhir kontrak kerja maka saya di jeda selama 1 bulan barulah bisa bekerja kembali di iss dengan catatan melamar ulang layaknya seperti anak baru, di iss ini biasa disebut pkwt.

Setelah berjalan 1 minggu, saya bersama ketiga teman saya yang sama-sama kontraknya berakhir meminta surat rekomendasi kepada manager area agar nanti setelah selesai pkwt dapat bekerja kembali di area  tersebut. kita janjian bertemu untuk sama-sama menghadap manager area.

Singkat cerita, disini kita sudah mendapatkan surat rekomendasi dan langsung tancap gas menuju annex cikokol atau kantor cabang iss untuk melakukan lamar ulang. Dan sesampainya disana lamaran kita di tolak, disini securitynya bilang surat lamaran bawa saja dahulu, saya kasih surat rekomndasi untuk melakukan medical check up dan nantinya hasil dari medical check upnya di lampirkan di surat lamaran kerja. Kami ber4 hanya bilang ok dan dengan segera menuliskan surat rekomendasian yang ditujuh pihak rumah sakit untuk kita melakukan medical check up disana.

Setelah mendapatkan surat rekomendasian dari annex untuk melakukan medical check up, maka kami pun segera berangkat ke rumah sakit royal trauma yang bertempat di grorol jakarta barat untuk segera melakukan medical check up, kami berpikir sudah setengah jalan jadi daripad pulang tidak dapat hasil jadi kita lanjutkan perjalanan ya walaupun sebenarnya berasa cape.

Sampainya disana, kita istirahat sebentar sambil minum susu beruang agar nanti hasilnya bisa bagus dan memuaskan. Karena memang di iss sekarang bukan yang menentukan diterima atau tidaknya dari hasil medical check up. Jika hasilnya jelek walaupun pekerjaannya bagus tetap saja ditolak jadi mau berjasa sekali anda terhadap iss karena anda sudah bekerja lama di iss bila Mcu anda jelek maka tetap di tolak dan itu adalah fakta.

Setelah kita mendaftar, nama kami di sebut satu per satu untuk memulai Mcunya, dimulai dari test tensi, kemudian berat dan tinggi badan lalu test mata dengan menebak angka yang ditunjuk oleh suster dengan jarak tertentu. setelah selesai kami juga masuk satu per satu ke ruangan yang berbeda dari test pertama yaitu ke ruangan dokter untuk melakukan cek telinga, gigi, mata tenggorokan, dan hati. Selanjutnya kami juga diantar oleh suster ketempat laboratorium untuk pengambilan sempel darah dan urine serta ronsen, semua berakhir dengan sempurna dan susternya memberitahukan bahwa hasilnya akan diberitahukan setelah 3 hari melalui whatsapp atau melalui telpon.

Tiga hari berlalu, saya bersama teman saya sudah mendapatkan kabar dari pihak rumah sakit melalui whatsapp, dan disini kita semua janjian tapi kedua teman saya tidak bisa karena ada pekerjaan sambilan yang akhirnya membuat kita berdua saja untuk mengambil hasil Mcunya.

Sumpah sebelum sampai disana, saya dan teman saya deg-degkan takut tapi penasaran juga pengen lihat hasilnya. Sepanjang jalan obrolan saya bersam teman saya hanya sekedar medical check up kemaren. Tidak membutuhkan waktu sampai 15 menit saya sudah sampai di rumah sakit, langsung saja saya dan teman saya segera ke ruang Mcu untuk mengambil hasilnya dan setelah saya terima, saya duduk dahulu dan membuka hasil medical check upnya dan membuka selembar demi selembar.

Dari semua itu, ternyata di akhir hasilnya dokter memberikan sebuah saran kepada kita bila kita terdapat gejala atau penyakitnya. Disini kita bisa tau diterima atau tidaknya dengan melihat saran dari dokter. bila ada tulisan fit for work artinya hasilnya mengatakan walau ada penyakit tapi tetap kuat untuk bekerja dan pasti disini akan lolos, dan saya beruntung karena saya menerima notif atau catatan di akhir hasil Fit for work. Tapi disini teman saya malah sebaliknya dari saya, banyak sekali saran dari dokter dan banyak sekali catatan penyakit yang di deritanya sehingga teman saya mendapatkan sebuah notif Fit for notice.

Jadi kesimpulan dari cerita saya ini, jangan memahami selembar demi selembar hasil dari Mcu anda, karena anda tidak akan paham bahasa ke dokteran tapi bila anda tujuan mcu untuk melamar kerja terutama di iss lihat saran dari dokternya apakah Fit for work atau Fit for notice, dan jangan pernah berburuk sangka dengan perusahaan yang menurut kita rumit, karena sebenarnya dengan seperti itu demi kebaikan kita agar kita juga tau penyakit kita dan kita bisa mengantisivasi dalam menyembuhkannya.

semoga ceritanya ada manfaatnya dan terima kasih

4 komentar untuk "Pertama kali pengalaman MCU untuk melamar kerja di ISS Indonesia"

Unknown 23/9/20 19:23 Hapus Komentar
Berapa biaya medikal cek up nya mass ??
ditutoinfo.com 23/9/20 20:07 Hapus Komentar
150rb gan
pirassite 18/11/20 13:43 Hapus Komentar
Gan mau tnya sy udah mcu ,klu cek darah di cek pa lg selain rapid?
ditutoinfo.com 18/11/20 16:40 Hapus Komentar
Sudah hanya itu saja gan